BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan
Nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadikan
negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Pendidikan
Nasional harus mampu menjamin pemeratan kesempatan pendidikan. Peningkatan mutu
pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya
melalui olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing
dalam menghadapi tantangan global.
Pada
hakikatnya pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi: (1)
pemersatu bangsa, (2) penyamaan kesempatan, dan (3) pengembangan potensi diri.
Pendidikan diharapkan dapat memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga
negara untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan memungkinkan setiap warga
negara untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.
Sementara
itu, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional merupakan dasar hukum penyelenggaraan dan reformasi sistem
pendidikan nasional. Undang-undang tersebut memuat visi, misi, fungsi dan
tujuan pendidikan nasional serta strategi pembangunan pendidikan nasional,
untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat ,
dan berdaya saing dalam kehidupan global.
Visi
pendidikan nasional adalah mewujudkan sistem
pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua warga negara Indonesia
agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Misi pendidikan nasional adalah:
(1) mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; (2) meningkatkan mutu pendidikan yang
memiliki daya saing di tingkat nasional,
regional dan internasional; (3) meningkatkan relevansi pendidikan dengan
kebutuhan masyarakat dan tantangan global; (4) membantu dan menfasilitasi
pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat
dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; (5) meningkatkan kesiapan masukan
dan kualitas kepribadian yang bermoral; (6) meningkatkan keprofesionalan dan
akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar yang bersifat
nasional dan global; dan (7) mendorong peran serta masyarakat prinsip otonomi
dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indinesia.
Anak usia dini merupakan individu yang
berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan
usianya. Masa usia dini (0-6 tahun) merupakan masa keemasan (golden age), yang pada masa ini
stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan
selanjutnya. Perlu disadari bahwa masa-masa awal kehidupan anak merupakan masa
terpenting dalam rentang kehidupan seseorang anak. Pada masa ini pertumbuhan
otak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat (eksplosif).
Mengingat
pentingnya masa ini, maka peran stimulasi berupa penyediaan lingkungan yang
kondusif harus disiapkan oleh para pendidik, baik orang tua, guru, pengasuh
ataupun orang dewasa lain yang ada di sekitar anak, sehingga anak memiliki kesempatan
untuk mengembangkan seluruh potensinya. Potensi yang dimaksud meliputi aspek
moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan
berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni. Pendidikan anak usia dini
diberikan pada awal kehidupan anak untuk dapat berkembang secara optimal.
Upaya
pengembangan harus dilakukan melalui kegiatan bermain agar tidak membuat anak
kehilangan masa bermainnya. Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan
bagi anak, bermain juga membantu anak mengenal dirinya, dengan siapa ia hidup,
serta lingkungan tempat ia hidup. Melalui bermain anak memperoleh kesempatan
untuk berkreasi, bereksplorasi, menemukan, dan mengekspresikan perasaannya.
Dengan RA
diharapkan sebagai wadah atau sentra seluruh potensi yang ada di masyarakat,
dan selanjutnya dikelola dari, oleh dan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan
pemenuhan kebutuhan belajar masyarakat itu sendiri. Disamping itu, RA. Jendela Ilmu ini didirikan untuk
mendidik dan membina anak didik menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Anak adalah suatu sumber daya yang menyimpan potensi untuk dikembangkan secara
optimal. Berkaitan dengan itu proses belajar mengajar harus memberi layanan
kepada setiap anak didik agar potensi yang dimiliki berkembang dan berkelanjutan.
Para
pengelola, guru dan para peserta didik di RA. Jendela Ilmu senantiasa berupaya
menjunjung tinggi dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, kecakapan dan
kemampuan-kemampuan yang terkait dengan bidang kepemimpinan, pengayaan materi
pelajaran, ketrampilan dan kemasyarakatan.
RA. Jendela Ilmu merupakan Lembaga Pendidikan
yang mencoba menjembatani peserta didik yang inin melanjutkan ke jenjang
pendidikan berikutnya, serta membentuk kepribadian yang santun, mantap dan
mandiri yang berdasarkan ajaran-ajaran Islam yang berhaluan ala Ahlu Sunnah Wal Jamaah.
Menghadapai
kondisi tersebut RA. Jendela Ilmu perlu
mempersiapkan diri secara maksimal dengan jalan menyusun Rencana Induk
Pengembangan (RIP) RA.
Rencana Induk Pengembangan (RIP)RA. merupakan
sebuah proses perencanaan atas semua hal dengan
baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan tujuan ini RA dapat disesuaikan dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi RA dan kebutuhan peserta
didik. Rencana Induk
Pengembangan (RIP) RA disusun sebagai pedoman kerja dalam pengembangan RA,
dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan RA., dan
sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan.
Rencana
Induk Pengembangan (RIP) RA dibuat sebagai landasan gerak dan
langkah pendirian dan pengembangan RA. Jendela llmu. Rencana Induk Pengembangan (RIP) RA
ini sangat perlu untuk dimiliki oleh sebuah lembaga pendidiakn agar segala
program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang
diharapkan.
Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas akan
menghasilkan generasi yang selama ini diidam-idamkan oleh bangsa dan negara,
demi tercapainya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Namun dalam
kenyataannya, untuk mewujudkan hal tersebut memerlukan upaya yang gigih dan
perlu keterlibatan berbagai komponen bangsa. Penyelenggaraan lembaga pendidikan
adalah tanggung jawab Pemerintah, masyarakat dan kita semua. Oleh karena itu,
dalam mewujudkan hal tersebut di atas Yayasan Jendela Ilmu mendirikan
sebuah lembaga pendidikan yang berkualitas dan memiliki keunggulan dalam
berbagai aspek baik jasmani maupun rohani.
Untuk dapat merealisasikan hal tersebut perlu adanya
usaha-usaha yang proaktif dalam bidang pendidikan yang diperioritaskan untuk
mempelajari bidang ilmu pengetahuan tertentu secara efektif, terarah dan
bersinambungan.
B. Dasar Hukum
Landasan
hukum Perumusan Kurikulum ini sebagai berikut :
1.
Undang-Undang
Dasar Tahun 1945
2.
Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peratuan
Pemerintah Nomer 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
C. Pola Kebijakan dan Pengembangan RA. Jendela Ilmu Ngabul.
Pola kebijakan Yayasan Jendela Ilmu dalam
penyelenggaraan RA. Jendela Ilmu Ngabul mengarah pada RA “Unggulan” yang lebih
memperioritaskan dalam pengetahuan, teknologi, dan agama dengan penyelenggaraan
pendidikan sistem terpadu, dengan menyeimbangkan pengetahuan agama dengan
pengetahuan umum dan sosial.
Tamatan RA. Jendela Ilmu Ngabul ini diharapkan mampu
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
1.
Visi RA.
Jendela Ilmu:
“Terwujudnya sumberdaya yang BERBUDI“
2. Misi RA. JENDELA ILMU Jendela Ilmu
Di setiap kerja komunitas pendidikan, kami selalu
menumbuhkan disiplin sesuai aturan bidang
kerja masing-masing, saling menghormati dan saling percaya dan tetap menjaga
hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayanan prima, kerjasama, dan
silaturahim.
Untuk mencapai visi tersebut,
perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang
jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas
yaitu :
“ Mewujudkan sumberdaya yang BERBUDI”
- Beriman, bertaqwa dan berperilaku islami serta berakhlaqul karimah dalam pembiasaan perilaku sehari-hari ala ahlussunah waljamaah
- Edukasi yang harmonis dalam lingkungan sekolah yang nyaman ( Green School ) dengan menciptakan 7 K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan, Kekeluargaan dan Kesehatan)
- Raih prestasi akademik dan non akademik dalam menggali potensi peserta didik
- Berbasis lingkungan dalam menerapkan PAIKEM ( pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan ).
- Utamakan mutu dalam pembelajaran yang dapat menciptakan keseimbangan antara kemampuan intelektual (IQ), kematangan emosional (EQ) dan peningkatan iman dan taqwa ( SQ ).
- Dalam mengelola lembaga yang efektif, transparan dan akuntabel
- Inspiratif membangun generasi manfaat dan meletakkan dasar-dasar kemandirian, pengenalan terhadap kebudayaan dan peradaban serta memupuk jiwa kompetitif berdaya saing
3.
Tujuan RA. Jendela Ilmu Ngabul
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan formal
mengacu pada tujuan umum pendidikan
yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut .Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi RA. Jendela Ilmu, serta tujuan RA.
Jendela Ilmu adalah :
“Ikut
membantu mencerdaskan anak bangsa dengan secara aktif membentuk dan
mengoptimalkan potensi anak untuk menjadi generasi yang sehat, cerdas dan
berakhlak serta cinta tanah air” .
Secara khusus, RA.
Jendela Ilmu Ngabul sebagai
pendidikan dasar bertujuan:
a.
Mewujudkan
pembelajaran berkarakter dan pembiasaan dalam menjalankan ajaran agama secara
utuh ala ahlussunah waljamaah yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat
b.
Menumbuhkan
penalaran yang baik (mau belajar, ingin tahu, senang membaca, memiliki inovasi,
berinisiatif dan bertanggung jawab);
c.
Mewujudkan peningkatan pengetahuan dan profesionalisme
tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
d.
Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang
memadai dan relevan dengan tuntutan peningkatan mutu pendidikan.
e.
Mewujudkan
hubungan yang serasi dan selaras serta kerjasama dengan teman sejawat, peserta
didik dan lingkungan masyarakat.
f.
Mewujudkan
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan dengan menyelaraskan kegiatan
akademik dan non akademik berwawasan lingkungan.
4. Motto
“ Ilmu ku dapat bahaga ku
raih “
5. Motivasi
- “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (QS.Al Mujadalah ayat 11 ).
- “Ya rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka”. (QS.Al Baqoroh ayat 201 )
- “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan penawar (kesembuhan) dari segala penyakit” . (HR.Thabrani).
D. Tujuan RIP RA
Tujuan umum RIP RA. Jendela Ilmu Ngabul adalah menghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT. dan berakhlakul karimah, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung
jawab kemasyarakatan, kebangsaan, dan lingkungan. Sedangkan tujuan
Secara khusus, tujuan RIP RA. Jendela Ilmu Ngabul sebagai pendidikan dasar bertujuan:
·
Menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.;
·
Menumbuhkan sikap beretika dan berbudi (sopan santun dan beradab);
· Menumbuhkan penalaran yang baik (mau belajar, ingin tahu, senang
membaca, memiliki inovasi, berinisiatif dan bertanggung jawab);
·
Menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan studinya;
·
Menumbuh kembangkan kemampuan berkomunikasi
·
Menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan
·
Menyediakan sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai dan relevan dengan tuntutan peningkatan mutu
pendidikan.
BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP POTENSI LINGKUNGAN SEKOLAH
A. Cakupan Wilayah dan Layanan RA. Jendela Ilmu Ngabul
1. Cakupan Wilayah
RA. Jendela Ilmu Ngabul berada dilokasi Jln. Bunton
Dukuh Jokosari RT. 3 RW. 5 Desa Ngabul Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.
Meski tidak terletak di pusat kota, tetapi letaknya sangat strategis karena
berada di jalur mobilisasi penduduk yang melakukan aktifitas ekonomi menuju
pasar Ngabul.
Cakupan
wilayah sasaran RA. Jendela Ilmu Ngabul adalah desa Ngabul terdiri dari: 34 RT , 7
RW dan 3 dukuh yaitu : dukuh Krajan,
dukuh Jokosari dan dukuh Jeruk Gulung, dengan desa disekitarnya meliputi:
sebelah utara desa Tahunan, sebelah selatan desa Rengging, Dongos sebalah barat
desa Langon , Sukosono dan sebalah timur desa Ngasem, Bawu.
2.
Layanan RA. Jendela Ilmu Ngabul
JUMLAH PENDUDUK DESA NGABUL MENURUT
USIA
Jumlah
Penduduk
Usia 0 – 6 th
|
Jumlah
Penduduk
Usia 7 – 12 th
|
Jumlah Penduduk
Usia 13 –15 th
|
Jumlah
Penduduk
Usia 20-26 th
|
Jumlah
Penduduk
Usia 27-40 th
|
1.019
|
1.103
|
1.221
|
3.571
|
2.768
|
Sumber
: Data diolah, Monografi Desa Ngabul, 2010
B. Sasaran yang ingin dicapai
Sarasan yang ingin dicapai RA. Jendela
Ilmu Ngabul meliputi
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jangka pendek adalah program
kerja tahunan sejak program ditetapkan program kerja jangka pendek tahun
pertama adalah program kerja tahun 2015/2016, tahun pelajaran 2016/2017 adalah
program kerja jangka pendek tahun kedua tertuang dalam Rencana Kerja tahunan
(RKT) tahun 2015/2016. Jangka menengah selama 4 (empat) tahun ke depan yaitu
periode tahun 2015-2018, dan jangka panjang selama 8 (delapan) tahun yaitu
periode 2015-2022. Periodisasi ini dicanangkan sejak tahun 2015 atau tahun
pelajaran 2015/2016.
1.
Sasaran
yang ingin dicapai 4 (empat) tahun ke depan
·
Pembenahan
manajemen sekolah
·
Pembenahan
manajemen perpustakaan
·
Pengembangan
sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
2. Sasaran yang ingin dicapai 8 (delapan) tahun ke depan
·
Pengembangan
PAUD terpadu
·
Membangun
pelayanan sebagai PAUD terpadu
D. Garis Besar Permasalahan Yang Dihadapi
Dalam rangka pembelajaran baik di dalam maupun di luar
sekolah, sangat banyak permasalahan yang mungkin dihadapi oleh RA. Jendela Ilmu
Ngabul.
Secara garis besar permasalahan tersebut dapat kami
uraikan sebagai berikut:
1.
Faktor Internal
a. Tingkat
sosial ekonomi orang tua/wali murid yang mayoritas berada pada tingkat menengah
ke bawah
b. Padatnya
muatan kurikulum yang diberikan, karena keterpaduan antara kurikulum Kemenag
dengan muatan lokal
c. Tenaga
pendidik yang keseluruhannya belum sesuai dengan background pendidikannya,
tetapi hampir semuanya lulusan S-1
d. Fasilitas
yang belum mencukupi sesuai kebutuhan
2. Faktor Eksternal
a.
Masih kurangnya peran serta masyarakat sekitar dalam
dunia pendidikan
b.
Kurang mengoptimalkan peran komite RA sebagai mitra
pendidikan.
c.
Masih rendahnya taraf pendidikan masyarakat, khususnya
masyarakat sekitar.
d.
Masih besar pendapat masyarakat yang menuntut orientasi
pendidikan peserta didik RA untuk bisa membaca dan berhitung.
e.
Pesatnya pengaruh globalisasi dan perkembangan Iptek.
D.
Analisis Swot
a.
Strenghts (Kekuatan)
§ Tingginya keinginan orang tua untuk
menyekolahkan anaknya ke RA. Jendela Ilmu Ngabul
§ Lingkungan yang mendukung terhadap
keberadaan RA. Jendela Ilmu Ngabul
§
Lokasi
RA. Jendela Ilmu Ngabul yang strategis
§
Manajemen
dan kelembagaan RA. Jendela Ilmu Ngabul yang cukup kuat
§
Sarana
dan prasarana yang cukup mendukung
b.
Weaknesses (Kelemahan)
§
Kurangnya
inovasi tenaga pendidik dan kependidikan
§
Kurangnya
dukungan pemerintah daerah, khususnya terhadap RA
§
Kurangnya
tenaga perpustakaan propesional/belum ada pustakawan
§ Minat meneliti di kalangan guru belum
tumbuh, walaupun meneliti tidak merupakan tugas utama
§ Siswa berprestasi dan siswa
lessprestasi belum terorganisir secara baik dalam pembinannya
§ Partisipasi orang tua masih lemah
c.
Opportunities (Peluang)
§ Kerjasama internal pendidik dan tenaga
kependidikan dapat terjalin dengan baik dan dapat ditingkatkan
§ Kerjasama eksternal antara RA. Jendela
Ilmu Ngabul, orang tua, lembaga lain dapat ditingkatkan
§
Sumber
Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang memadai
§ Sumber daya peserta didik dengan latar
potensi yang bervariasi anatara akademik dan non akademik
d.
Threats (Tantangan)
§
Persaingan
yang ketat antar lembaga sejenis dan setingkat
§
Perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat
PROGRAM KERJA TAHUNAN
RA. JENDELA ILMU NGABUL
TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016
|
JENIS
|
BULAN
|
KET
|
|||||||||||
No
|
KEGIATAN
|
2015 2016
|
|
|||||||||||
|
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
1
|
Penerimaan
murid baru
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pembagian
tugas guru
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Proses
pembelajaran
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
4
|
Evaluasi
belajar
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
5
|
Penerimaan
raport
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
|
|
X
|
|
6
|
Penerimaan
ijazah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
7
|
Observasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
8
|
Karyawisata
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
9
|
Rapat
guru
|
X
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Rapat
wali murid
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
PHBN
|
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
12
|
PHBA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
|
|
|
13
|
K
3
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
14
|
Adsministrasi
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
15
|
Laporan
bulanan
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
16
|
Olahraga
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
17
|
Kesenian
|
|
|
|
|
X
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
18
|
Pertemuan
IGRA
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
19
|
Manasik
haji
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
|
21
|
Kegiatan
Ramadhan
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
22
|
Zakat
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BAB III
BIDANG KEUNGGULAN DAN TARGET KEBUTUHAN
A. Bidang Garapan
1. RIPS Kualitatif
Sesuai dengan harapan yang tertuang dalam Visi dan
Misi, maka perlu ditentukan bidang garapan yang perlu dan segera dipenuhi untuk
tercapainya tujuan dari penyelenggaraan RA ini. Bidang garapan terdiri
atas kebijakan operasional pendidikan RA. Jendela Ilmu Ngabul yaitu
mengembangkan RA secara menyeluruh di berbagai bidang penunjang.
Bidang garapan tersebut yaitu sebagai berikut:
a.
Ketercapaian tujuan
b.
Organisasi dan Manajemen
c.
Proses Belajar Mengajar
d.
Tenaga Kependidikan dan Tenaga Non-Kependidikan
e.
Kesiswaan
f.
Fasilitas-fasilitas
g.
Lingkungan Sekolah
h.
Hubungan dengan lembaga lain
i.
Hubungan dengan dunia usaha/kerja
2. RIPS Kuantitatif
Bidang garapan diproyeksikan kepada:
a.
Proyeksi komposisi kelas dalam 5 tahun mendatang
b.
Proyeksi kebutuhan guru yang ahli dalam bidangnya
c.
Proyeksi pembinaan dan penataran/pelatihan guru
d.
Proyeksi kebutuhan peralatan 5 K
e.
Proyeksi kebutuhan operasional dan perawatan serta
pemeliharaan fasilitas pendidikan
f.
Proyeksi
kebutuhan tenaga non-kependidikan
g.
Proyeksi kebutuhan kurikulum
B. Prioritas Pelaksanaan
1. Kriteria Penyusunan Prioritas
Kriteria penyusunan skala prioritas adalah berdasarkan hasil analisa
kekuatan dana, peluang dan hambatan yang akan dialami, serta perkembangan
RA. Selain tiu kemajuan Iptek, kondisi masyarakat, tingkat sosial ekonomi dan
politik juga harus menjadi perhatian.
2. Urutan
Prioritas
N0
|
TAHUN
PELAKSANAAN
|
BIDANG
GARAPAN
|
KETERANGAN
|
1.
|
2014/2015
|
·
Ketercapaian Tujuan
·
organisasi dan Manajemen
·
Kegiatan Belajar Mengajar
|
|
2.
|
2015/2016
|
·
Tenaga Kependidikan
·
Tenaga Non-Kependidikan
|
|
3.
|
2016/2017
|
·
Kesiswaan
·
Kualitas Lulusan
|
|
4.
|
2017/2018
|
·
Lingkungan sekolah dan masyarakat
|
|
5.
|
2018/2019
|
·
Kelengkapan sarana prasarana dan fasilitas
·
Hubungan dengan dunia usaha/kerja
|
BAB
IV
STRATEGI
PELAKSANAAN DAN LANGKAH-LANGKAH
Rencana pengembangan RA.
Jendela Ilmu ini,
dengan mengembangkan rencana tindak lanjut yang dilakukan melalui
strategi-strategi pengembangan.
Strategi-strategi dalam pengembangan RA. Jendela Ilmu Ngabul
adalah sebagai berikut :
1.
Strategi Pengembangan Kurikulum
2.
Strategi Pengembangan Manajemen RA
3.
Strategi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
4.
Strategi Penerimaan Siswa Baru
5.
Strategi Pengelolaan Belajar Mengajar
6.
Strategi Pengembangan Sarana Prasarana
7.
Stratagi Pengembangan Pembiayaan
8.
Strategi Kerjasama dengan Masyarakat & Lembaga Lain
/Pemerintah
A.
Strategi Pengembangan Kurikulum
a. Menyusun Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP)
meliputi kegiatan:
§ Menjabarkan
kalender pendidikan
§ Menyusun
pembagian tugas dan jadwal mengajar guru
§ Mengatur
dan menyusun program pembelajaran
§ Mengatur
pelaksanaan kegiatan outbond
§ Menyusun jadwal kegiatan penyusunan
program tahunan, program semester, silabus, rencana pembelajaran harian
§ Mengatur pelaksanaan program penilaian
dan kemajuan belajar siswa
b.
Sosialisasi KTSP yang sudah terwujud
c.
Implementasi KTSP
B. Strategi Pengembangan Manajemen RA
a.
Menyusun Rencana Pengembangan
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
§
Pembagian Tugas Kepala RA , Wali Kelas dan
Kelengkapan RA lainnya
§
Penyusunan Renstra, RAPBM, RPM, dan KTSP
§ Penyusunan Rencana Kerja Kepala Wali Kelas, dan
kelengkapan RA lainnya
b.
Mengawal dan Implementasi Program
§ Penunjukkan kepanitiaan, dan melakukan
kegiatan
§ Mengawal kegiatan kepala
madrasah, Wali Kelas, dan kelengkapan
madrasah lainnya
§ Melaporkan kegiatan kepada kepala
madrasah
c.
Evaluasi
§ Analisis keberhasilan program
§ Laporan Tahunan
C. Strategi Pengembangan Sumber Daya
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a.
Melakukan
workshop, lokakarya, serta pelatihan
b.
Mengikutsertakan
workshop, lokakarya, atau pelatihan
c.
Peer
Teaching dan Lesson Studi
d.
Program
Penelitian bagi Guru
e.
Suvervisi
f.
Outbond
g.
Studi
Banding
D. Strategi Pengembangan
Penerimaan Murid Baru
Agar
RA. Jendela Ilmu Ngabul dapat berkesinambungan, maka perlu melakukan
sosialisasi kepada warga masyarakat. Kami yakin dan percaya bahwa program ini
akan berjalan dengan baik, karena kebutuhan pendidikan akan anak usia dini
akhir-akhir ini menjadi primadona dan angka kelahiran akan terus berlanjut ini
sangat mendukung RA.Disamping itu juga harus melakukan penjaringan dan
penerimaan murid baru, ini bertujuan untuk memberikan pelayanan dibidang
pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
E.
Strategi Pengembangan Kegiatan Belajar mengajar
Model pembelajaran yang perlu
diterapkan untuk pengembangan program
salah satunya adalah harus selalu berkordinasi dengan wali murid peserta didik,
ini bertujuan untuk sejauhmana efektifitas program-program yang sedang
berlangsung, begitu juga wali murid diharapkan selalu memberikan evalusi pada
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan setiap harinya. Kegiatan pembelajaran tidak hanya belajar
saja, tetapi bagaimana bisa memberikan inovasi-inovasi didalam pembelajaran
yang mengasyikkan dan menyenangkan tidak membosankan. Semua ini perlu fasilitas
yang memadai baik itu sarana edukatif untuk bermain, dan sarana prasarana
lainnya yang mendukung kegiatan program.
F.
Stratgi Pengembangan Sarana Prasarana
a. Merencakan kebutuhan sarana dan prasarana
dalam menujang proses pembelajaran
b.
Melakukan
manajemen inventarisasi sarana dan prasarana
c. Melakukan update terhadap
keadaan sarana dan prasarana (penghapusan sarana yang tidak dapat digunakan)
d.
Melaksanakan
program pengadaan sarana dan prasarana
e.
Melaksaanakan
perbaikan/ rehabilitasi sarana dan prasarana
f.
Melakukan
program pemeliharaan sarana yang sudah ada
g.
Mengatur
pemanfaatan sarana dan prasarana
G. Strategi Pengembangan Pengelolaan
Pembiayaan
Ada persepsi di masyarakat, bahwa
pendidikan anak usia dini identik dengan biaya pendidikan yang mahal. Persepsi
ini kalau tidak dicarikan solusinya maka
akan menghambat program RA. Jendela
Ilmu itu sendiri. Oleh karenanya
bagaimana kita bisa menyelenggarakan program RA. Jendela Ilmu ini yang dapat memenuhi keinginan warga masyarakat
dengan biaya yang terjangkau dengan tidak mengurangi mutu dan kualitas pelayanan
dalam pembelajaran.
Adapun cara – cara yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
a.
Menyusun RAPBM
b.
Melaksanakan program kerja keuangan sesuai dengan RAPBM
c.
Membuat pembukuan penerimaan dan pengeluaran
d.
Menyusun laporan
H. Strategi
Pengembangan dengan Masyarakat
& Lembaga Lain /Pemerintah
Mencari mitra, menjalin kerjasama dan selalu
berkordinasi dengan instansi-instansi terkait harus selalu dilakukan, agar RA
Jendela Ilmu Ngabul ini bisa berjalan dengan baik. Tanpa ada kerjasama dan
kordinasi maka kegiatan itu tidak akan berkembang.Demikian RIP kami buat dan disusun, demi perbaikan kami mohon saran dan masukan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Izin copas ya, Trimakasih
BalasHapusAku baca ini untu referensi, tapi kok blm paham ya,,
BalasHapusizin copy paste
BalasHapusIjin copy paste ye bapak ibuk.🙏🙏🙏
BalasHapusIZIN COPAS YA..TERIMAKASIH
BalasHapusmakasih atas ilmunya.. izin copas yaaa
BalasHapusizin copas yha, Pak/Bu, terima kasih
BalasHapus